Sabtu, 15 September 2012

Me and Dad

Sering banget muncul pertanyaan, apakah sifat sesorang bisa diturunkan? Sejauh yang saya pelajari di SMA, di mata pelajaran BIOLOGI (ya, saya penghianat IPA karena kuliah di IPS) yang turun ke anak itu gen misalnya rambut, warna kulit, warna mata. Tapi apakah sifat juga akan diturunkan?

Mungkin iya, mungkin tidak. Saya sih nggak mau sok tahu di sini since nilai BIOLOGI saya selalu jelek. Sekalinya dapet bagus dan nggak remedi itu dengan nilai 7. Saya cuma mau cerita soal saya dan ayah saya.

Kalo dari rambut, rambut saya lurus. Rambut ayah saya berombak/kriting. Untuk rambut, kayaknya saya dapet gen mama saya. Mata sama-sama coklat sepertinya. Tapi ada beberapa sifat yang saya miliki mirip dengan ayah saya.

Pertama, ayah saya orang yang bisa dibilang perfeksionis. Seringkali beliau menuntut kesempurnaan. Terutama masalah pekerjaan. Hal ini yang seringkali membuat ayah saya tidak berkenan untuk mendelegasikan atau membagi pekerjaan dengan orang lain. Di benak beliau, daripada dikerjakan oleh orang lain dan hasil akhirnya beliau sendiri harus meng-edit-nya, lebih baik beliau yang mengerjakan.

Hal ini juga ada pada sifat saya. Saya, jujur, orang yang menginginkan kesempurnaan. Dari mulai pekerjaan hingga hal-hal kecil lainnya. Sama seperti ayah saya, saya juga seringkali lebih menyukai bagian editing sebuah pekerjaan jika pekerjaan tersebut dilaksanakan berkelompok. Heheehe.. Jadi maaf yaa kalo yang kerja kelompok dengan saya, kadang kerjaannya ada hal-hal yang tidak saya pakai.

Kesempurnaan ini pun terbawa ketika saya mengobservasi seseorang. Walaupun saya tahu tidak ada yang sempurna di dunia ini. Tetapi saya percaya, pasti ada seseorang yang sempurna di mata orang lain meski di mata orang yang lainnya seseorang tersebut tidak sempurna. Mungkin satu orang di mata saya tidak sempurna, tapi bisa saja orang tersebut di mata orang lain adalah sosok yang sempurna.

Sifat kedua yang mirip antara ayah saya dan saya adalah kami berdua sama-sama kalo orang jawa bilang "atos". Kami berdua sama-sama orang yang keras. Ketika ayah saya bilang tidak, berarti tidak. Saya juga. Bahkan teman saya sudah mengiyakan persamaan sifat yang satu ini. Dengan seringnya dia berinteraksi dengan ayah saya dan saya sendiri, dia bilang "Kamu sama kayak ayah kamu. Sama-sama atos".

Well, sampai sekarang baru dua sifat itu yang saya tahu saya miliki dan sama dengan sifat yang ayah saya miliki. Apapun sifat yang lain yang beda maupun yang sama, satu hal yang pasti. I LOVE MY DAD!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar